Sabtu, 06 November 2010

KESAKSIAN KORBAN MERAPI

Letusan Gunung Merapi pada Jumat (5/11) benar-benar membuat warga Pakem, Sleman, Yogyakarta, panik. Apalagi, suara keras mengiringi letusan Merapi. "Ini lebih besar dari sebelumnya. Pintu dan kaca rumah sampai bergetar," kata Sujiman, warga yang mengungsi ke Stadion Maguwaharjo.
Sujiman mengungkapkan, selain menimbulkan suara keras, letusan Merapi juga menimbulkan hujan abu beserta kerikil. "Seluruh badan basah. Tapi bukan basah air, melainkan abu," kata Sujiman.


Dentuman Merapi juga terdengar hingga 50 kilometer atau masuk wilayah Wonogiri, Jawa Tengah. Di saat bersamaan, gempa berskala kecil juga terjadi dan dirasakan penduduk. Ini membuat warga semakin panik.

Tak lama berselang, warga diminta segera turun dari lereng Merapi dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Zona aman pun diperluas dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer. Turunnya warga secara bersamaan membuat Jalan Kaliurang penuh dan macet. Sejumlah kecelakaan terjadi pada proses evakuasi tersebut.

Saat ini Sujiman dan warga sudah mengungsi ke stadion yang berjarak sekitar 30 kilometer dari puncak Merapi. Dia mengimbau agar warga mau mengikuti perintah mengungsi. "Jangan sampai jatuh korban jiwa hanya karena takut kehilangan harta," ujar Sujiman

0 komentar:

Posting Komentar

MERAPI MERAPIKAN DIRI © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute
This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates