Jakarta - Sebanyak enam desa di lereng merapi di wilayah magelang terisolir setelah jembatan penghubung roboh diterjang lahar dingin Merapi. Akibatnya aktivitas ekonomi dan pendidikan di ke enam desa ini lumpuh total.
Arus deras lahar dingin ini menerjang jembatan Tlatar di kali Pabelan, yang merupakan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, Magelang. Enam desa yang hingga kini tertutup akses jalannya adalah Wonolelo, Keteb, Kapuhan, Krogowanan, Sawangan, dan Desa Gondowangin.
Di Kecamatan Sawangan sendiri terdapat 15 desa dengan 53.752 penduduk yang tersebar di 151 dusun. Jembatan ini memang vital karena merupakan jembatan terkahir yang tersisa setelah dua jembatan penghubung lainnya sudah roboh terlebih dahulu tergerus lahar dingin Merapi. Akibatnya warga harus memutar sejauh 25 kilometer untuk menjual barang dagangan atau sekedar berbelanja sayutan.
Pelajar yang tinggal di keenam dusun ini juga kesulitan. Sebab mayoritas pelajar di keenam dusun ini belajar di SMP I,II, dan III Sawangan serta SMP Santamaria yang hanya bisa diakses menggunakan jembatan yang telah roboh ini.
"Beberapa warga Kecamatan Sawangan sempat lari ke Kecamatan Dukun, jadi mereka belum bisa pulang karena jembatan roboh," ujar Camat Sawangan, Sujarwo (55).
Saat ini ratusan warga berkumpul di kedua ujung jembatan yang telah roboh untuk menyaksikan arus lahar dingin Merapi yang masih deras. Tak jauh dari jembatan, pedagang yang berjualan di Pasar Talun tampak merapikan dagangannya karena diimbau untuk membereskan dagangan untuk menghindari banjir lahar dingin yang lebih parah. (van/gah)
Expedition Danube – the beginning
-
6 months in the planning, 2 times changing routes, and 3 weeks the
expedition itself… this is the one expedition I dearly love. The orgininal
plan was to f...
5 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar