Di wilayah Yogyakarta, abu debu vulkanik setelab sekitar dua centimeter (cm) tersebut mulai terlihat di Jalan Urip Sumoharjo, Sabtu pagi.
Ketebalan debu vulkanik membuat pengguna jalan, khususnya masyarakat yang menggunakan sepeda motor atau kendaraan terbuka lainnya harus menggunakan masker untuk menghindari terhirupnya abu vulkanik kepernafasan.
Debu vulkanik terlihat menebal di sekitar Tugu Yogyakarta dan hampir seluruh jalan tertutup debu vulkanik sehingga terlihat memutih termasuk atap bangunan.
"Kami mengimbau masyarakat menyiapkan dan menggunakan masker hidung dan penutup mata saat beraktivitas untuk menghindari debu vulkanik bagi kesehatan," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Ferry Edi Sunantyo, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki balita tidak perlu keluar rumah untuk menghindari terhirupnya debu vulkanik.
"Untuk pedagang makanan di pasar juga diminta menutup makanan yang dijualnya agar tidak terkena debu vulkanik," katanya.
Debu vulkanik tersebut akan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan dan perih di mata.
0 komentar:
Posting Komentar